RIAU, PEKANBARU - Posisi Kantor Bank Riau Kepri Cabang Jakarta yang terletak di Jalan Panglima Polim Raya No. 97 A Kecamatan Kebayoran Baru Kelurahan Melawai Jakarta Selatan ini dinilai jauh dari keamanan terutama bagi Nasabah Bank itu sendiri.
Kantor Bank Riau Kepri Cabang Jakarta tidak berpagar dan berada di perempatan Panglima Polim, Jakarta selatan |
Bagaimana tidak posisi yang persis di persimpangan lampu merah perempatan Panglima Polim ini seperti tidak pernah dikaji terlebih dahulu mengenai kelayakannya untuk dijadikan tempat kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana.
Hal itu mendapat sorotan langsung oleh Pengamat dari Lembaga Kajian Perbankan Riau (LKPR), Iwan Kurniawan. Iwan menilai, "sangat rawan sekali melihat posisi yang berada persis ditepi jalan tanpa pagar yang melindungi kendaraan Nasabah, bahkan tidak menutup kemungkinan nanti bila Nasabah membawa uang dalam jumlah besar dan sudah menjadi incaran perampok siapa yang mau tanggung jawab",ujarnya.
BRI sekarang setelah pindah lokasi |
Perlu diketahui kantor Cabang Bank Riau Kepri ini adalah bekas dari kantor Bank Rakyat Indonesia yang pindah tidak jauh dari lokasinya sekarang. Dengan mengedepankan aspek kenyamanan dan keamanan. BRI lebih memilih meninggalkan lokasi ini ke lokasi yang representatif.
Iwan menambahkan,"Bank Riau Kepri kan Bank besar. Masa tidak ada kajian dari bagian Perencanaan dan Strateginya. Costnya kan besar, keputusan keputusan strategis seperti ini harus benar benarlah dilihat. Atau memang ada apanya disini, sampai harus memlilih lokasi tersebut", tutupnya.
Menanggapi hal tersebut awak media langsung menghubungi Pimpinan Divisi Renstra (Perencanaan dan Strategis) Bank Riau Kepri, Tengku Irawan. Ketika meminta konfirmasi tersebut, Tengku Irawan menolak memberikan komentar atas pernyataan tidak adanya kajian perencanaan dalam memilih lokasi kantor cabang ini.
Tengku Irawan mengatakan,"lain kali ajalah ya, anak saya sedang sakit. Ini lagi kontrol ke Dokter", sambil menutup pembicaraannya.(9/3)
Ditanya, kapan ada waktu bisa dikonfirmasi kembali, Tengku Irawan seolah olah mengelak tidak mau menjawab.(gsp)
Post a Comment