RIAU, ROKAN HULU - Riau masuk dalam catatan khsusus sebagai daerah dengan gizi terendah. Ini berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengakui hal demikian. Dia berkilah kondisi demikian lantaran faktor geografis Riau begitu luas.
"Riau ini luasnya hampir 100 ribu kilometer per segi. Dan ini masih banyak daerah-daerah disentuh pembangunan secara baik," katanya.
Dia menambahkan, memang ada banyak faktor penyebab masalah ini terjadi, seperti lingkungan, dan infrastruktur. Penyelesainya harus dilakukan secara bertahap.
"Terakhir kami juga sudah berupaya membangunkan infrastruktur seperti jembatan, jalan dan air minum. Ini sebagai sarana akses agar fasilitas kesehatan mudah menyentuh daerah-daerah yang sulit dijangkau," sambungnya.
Andi Rachman mengatakan, selain masalah infrastruktur, perhatian dari pemerintah kabupaten dan kota di Riau harus ditingkatkan. Sementara dinas kesehatan sejauh ini terus berkoordinasi terkait upaya perbaikan gizi, terutama pada anak-anak.
"Ada beberapa hal yang sudah dilakukan, namun memang kami mengakui itu belum maksinal. Termasuk optimalisasi Puskesmas, bantuan ambulance dan lainnya," kata Andi Rachman.
Untuk diketahui, Riau ternyata masuk hitungan provinsi dengan gizi terendah di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Oscar Permadi mengungkapkan bahwa salah satu daerah dengan kesadaran gizi terendah di Indonesia adalah Kabupaten Rokan Hulu.
"Jadi, Rokan Hulu dan sejumlah kabupaten lainnya akan menjadi sasaran pemerintah untuk peningkatan gizi," terang Oscar, Senin (12/2/2018).
Oscar juga menjelaskan ada 1000 lebih desa di seluruh Indonesia yang menjadi perhatian pemerintah agar masyarakatnya lebih sadar gizi.
Untuk itu, lanjut Oscar, pihaknya akan selalu mensosialisasikan betapa pentingnya makanan sehat dan bergizi kepada masyarakat. "Karena, kesadaran gizi masyarakat kita sangat rendah," tutupnya.(dow)
Post a Comment