KAMPAR, BANGKINANG - Bupati Kampar H Azis Zaenal kembali melemparkan ke publik rencana membuat program bedah 4.000 unit rumah selama empat tahun anggaran mulai tahun 2019.
Rencana tersebut disampaikan Azis Zaenal dalam pengarahannya ketika mengukuhkan Forum BPD Kabupaten Kampar di aula Taman Rekreasi Stanum, Bangkinang, Jum’at (16/2/2018) yang dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Febrinaldi Tridarmawan, pengurus Forum BPD Kampar serta ratusan ketua dan anggota BPD se-Kabupaten Kampar. .
“Yang mau saya serahkan lima belas hingga dua puluh juta setiap orang, kita akan pilih siapa yang benar-benar patut mendapatkan,” beber Azis.
Ia mengatakan, jumlah bantuan untuk bedah rumah ini cukup hanya sekitar Rp 15 hingga Rp 20 juta agar yang bisa menikmati lebih banyak dan dengan anggaran sejumlah tersebut sudah cukup untuk membedah satu unit rumah. “Daripada dikasih enam puluh juta satu desa dan yang menikmatinya hanya satu orang,” ulasnya lagi.
Jika program ini terwujud maka aka nada 4.000 unit rumah sudah dibedah selama empat tahun kedepan. “Insya Allah mulai tahun 2019,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini Azis Zaenal bercerita panjang lebar dengan pengurus Forum BPD dan ketua BPD serta anggota BPD se-Kabupaten Kampar. Menurutnya, APBD Kabupaten Kampar tahun 2018 senilai Rp 2,3 triliun tidak proporsional sebab lebih dari separuhnya yakni Rp 1 triliun lebih habis untuk membayar gaji pegawai termasuk pegawai honor. Beban anggaran untuk membayar gaji pegawai ini juga tak terlepas dari persoalan kelebihan pegawai di Kampar yakni mencapai 11.400 orang aparatur sipil Negara (ASN) dan termasuk tenaga honor.
Menurut Azis, Kampar membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk memacu pembangunan. Oleh sebab itu ia mengakui terus berusaha berjuangan di Kementerian dan tak segan-segan selalu memaparkan potensi Kabupaten Kampar di pejabat Kementerian.
Perjuangan itu telah membuahkan hasil, dimana beberapa proyek pembangunan didanai oleh pemerintah pusat seperti pendirian pabrik pengolahan ikan atau integrated cold storage atau pendingin ikan terintegrasi yang akan menyedot jumlah karyawan mencapai 800 orang. Pembangunan ICS oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan RI itu akan mulai dibangun pada bulan Mei atau Juni 2018 nanti. Ini adalah ICS yang terbesar di Sumatera.
Selain itu Pemkab Kampar juga mendukung pembangunan pabrik fillet ikan sebagai upaya menaikkan harga jual produksi ikan air tawar di Kabupaten Kampar.(dow)
Post a Comment