NASIONAL, PASAMAN BARAT - Di sebuah ruang terbuka terlihat kesibukan beberapa kelompok anak muda. Pada hari yang cerah itu, mereka saling bantu membantu menyelesaikan pendirian tenda dan juga posko untuk menjadi titik koordinasi kegiatan. Bagi sebagian anak muda saat ini, aktifitas di luar ruangan sebagaimana yang dilakukan oleh Komunitas Tinta Pena (Titipan Tangan Pemuda Berwacana) tersebut merupakan pekerjaan sia-sia. Di tengah gempuran hedonisme dan kehidupan yang serba instan ini, berkawan akrab dengan lingkungan dan alam sekitar dianggap sesuatu hal yang mungkin, membuang waktu.
Rezki Saputra, pendiri Komunitas Tinta Pena mengatakan bahwa sebagai salah sebuah komunitas yang dapat menampung energi kreatif dan daya juang utamanya pada kalangan generasi muda, Tinta Pena selalu bergerak dan memberikan respon cepat, apalagi bila sudah menyangkut kepentingan masyarakat umum. “Kami dan para Ranger Tinta Pena telah dilatih untuk peka terhadap dinamika sosial kemasyarakatan terutama di Pasaman Barat. Banyak hal yang agaknya belum disentuh benar oleh Pemerintah Daerah, seperti pembukaan destinasi wisata baru, pengelolaan sumber daya manusia, dukungan kegiatan generasi muda dan memfasilitasi kerja kreatif para kreator di daerah,” ujar Mahasiswa tahun akhir Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang tersebut kepada media ini.
Sesungguhnya di Pasaman Barat sendiri sangatlah kaya akan sumber daya manusia yang mampu untuk berpikir dan mengimplementasikan buah pemikiran mereka melalui bidang masing-masing. Dalam keluarga besar komunitas Tinta Pena sendiri, berkumpul anggota dengan latar dan kemampuan teknis yang beragam. “Komunitas ini didirikan untuk menyalurkan energi positif kawan-kawan ke dalam ranah perjuangan pemberdayaan masyarakat. Saat ini, pemuda sebagai pemegang estafet kepemimpinan maupun penggerak kemajuan di Pasaman Barat nyatanya telah mulai bermunculan dan memberi warna,” demikian Rezki Saputra menjelaskan.
Tokoh pemuda Pasaman Barat yang akan diwisuda pada akhir Maret 2017 ini dengan penuh semangat mengimbau generasi muda khususnya yang berasal dari Pasaman Barat untuk terus bergerak dan tidak tinggal diam berpangku tangan. Pada kesempatan lain, Agus Susanto anggota DPR RI asal Ujunggading Pasaman Barat menyampaikan hal senada. “Kita membutuhkan para pemuda yang mau terjun langsung ke masyarakat. Para pemuda harus menjadi penyuara aspirasi rakyat. Saya sangat mendukung apa yang telah dilakukan oleh Rezki Saputra dan kawan-kawan, baik melalui Komunitas Tinta Pena ataupun wadah kreatif lainnya.”
“Saat ini, Komunitas Tinta Pena telah memiliki peralatan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat. Namun demikian, melihat kebutuhan di lapangan kita tentu saja menerima dengan tangan terbuka jika ada pihak yang berinisiatif membantu melengkapi sarana dan prasarana Tinta Pena,” ujar Rezki menambahkan.
Banyak meluangkan waktu untuk memperhatikan kondisi masyarakat di Pasaman Barat sekaligus terjun ke tengah masyarakat, tidak membuat Rezki Saputra melalaikan studinya. “Bagi saya bangku perkuliahan adalah bicara tentang mengubah mindset, bagaimana menguatkan mental kita untuk total berjuang dalam kehidupan. Saya percaya bahwa Tuhan tidaklah pernah tinggal diam, Ia melihat dan mendengar apa yang telah dan akan kita perbuat. Setiap tindakan kebaikan akan didukung oleh alam semesta. Sebab itu selalu bergerak dan mawas diri menjadi kunci untuk menjadi sukses kelak,” pungkas Rezki.(fadhli)
Post a Comment