INDRAGIRI HILIR, TEMBILAHAN - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir menekankan kepada pihak perusahaan yang berkonflik dengan masyarakat, dapat segera menyelesaikannya.
Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Afrizal menyatakan, Bupati Inhil H Muhammad Wardan sudah menekankan agar permasalahan konflik lahan antara masyarakat dan pihak perusahaan sawit, seperti konflik lahan antara PT Surya Agrindo Mandiri (PT SAGM) dan petani di Kecamatan Tempuling dapat segera diselesaikan.
"Kita berupaya agar permasalahan konflik lahan antara masyarakat dan perusahaan ini dapat segera diselesaikan," ungkap Afrizal, belum lama ini.
Pihak Pemkab Inhil akan memfasilitasi pertemuan antara perwakilan masyarakat petani dan perusahaan, sehingga diperoleh penyelesaian konflik yang dapat diterima oleh kedua belah pihak tersebut.
"Diharapkan, pihak perusahaan dapat menghadirkan pimpinannya yang dapat mengambil keputusan atas permasalahan tersebut, sehingga diperoleh solusi konkrit atas konflik yang terjadi ini," tegasnya.
Pihak pemerintah tidak menginginkan penyelesaian konflik ini berlarut-larut, karena dampaknya akan merugikan semua pihak dan dapat mengganggu suasana kondusif di daerah ini.
Selain konflik lahan antara petani Tempuling dan PT SAGM, Pemkab juga mengharapkan konflik antara petani Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri dan PT Indogreen Jaya Abadi (PT IJA) juga dapat segera diselesaikan.
"Semua permasalahan ini tentunya akan kami inventarisir, untuk segera dicarikan jalan penyelesaiannya," imbuhnya.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu para petani di Kecamatan Tempuling akan menggelar demo ke Kantor Bupati Inhil untuk menuntut penyelesaian atas dugaan penyerobotan lahan mereka oleh PT SAGM. Namun setelah ada jaminan dari Pemkab Inhil untuk memfasilitasi penyelesaian konflik tersebut, aksi ini urung dilakukan.(hum06)
Post a Comment