PEKANBARU, RUMBAI PESISIR - Setelah melakukan penyisiran terhadap bentrokan sekelompok preman Vs Satpol PP Pekanbaru di kantor Camat Rumbai Pesisir Senin (2/5/2016) sore, pihak Kepolisian Resort Kota Pekanbaru berhasil mengamankan enam orang yang diduga terlibat dalam aksi tersebut. Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Rumbai Pesisir AKP Sihol Sitinjak terpaksa harus mendapatkan perawatan setelah hidungnya pecah dilempari oleh para pelaku.
Salah satu petugas Satpol PP Pekanbaru bernama Niko (27) saat dijumpai diruang penyidik Polresta Pekanbaru mengatakan bahwa penyerangan dilakukan oleh sekelompok preman tersebut bermula ketika dirinya bersama empat anggota yang lain baru saja mengantarkan kursi ke Kantor Camat jalan Khayangan.Tiba-tiba belasan pria yang mengaku warga sekitar datang menghampirinya sembari mengamuk.
"Saat saya baru saja memarkirkan mobil dan menurunkan kursi, mereka datang ke arah kami. Tiba-tiba beberapa orang mengamuk dan memaki kami yang tidak tahu penyebabnya, padahal itu baru pertama kali saya mengantarkan kursi ke kantor Camat," ungkap Niko.
Karena tidak ingin ribut panjang, para personil Satpol PP berusaha menahan emosinya. Akan tetapi sekelompok pria tersebut lantas malah menjadi-jadi dan memukul lima orang anggota Satpol PP hingga salah satunya terpaksa harus mendapatkan perawatan.
" Setelah membawa teman kami ke rumah sakit, kami langsung membuat laporan ke Polsek Rumbai Pesisir. Tidak beberapa lama memberikan keterangan, Kanit Reskrim bersama lima orang anggotanya membawa kami ketempat kejadian mencari pelaku," jelasnya.
Sesampainya dipelabuhan PT AFR dijalan Khayangan Kecamatan Rumbai Pesisir, Kanit Reskrim AKP Sihol Sitinjak bersama lima orang anggotanya langsung mengamankan salah seorang terduga pelaku pengeroyokan. Akan tetapi penangkapan tersebut malah memicu emosi puluhan pemuda yang mayoritas bekerja sebagai buruh angkut emosi.
"Kanit Reskrim dan saya langsung dikepung oleh mereka, dan tiba-tiba kami dilempari dengan batu serta kayu. Melihat mereka makin brutal saya langsung melarikan diri ke kantor Camat. Sedangkan Kanit Reskrim terlihat berdarah dibagian hidungnya sembari bersandar dipagar kantor Camat melindungi diri dari lemparan batu," kata Niko.
Hingga tengah malam puluhan aparat Kepolisian bersenjata lengkap masih terus berjaga dan melakukan patroli dilokasi kejadian. Sementara itu anggota Buru Sergap (Buser) terus mengejar para pelaku yang identitasnya telah diketahui. Sedangkan beberapa barang bukti dilokasi kejadian seperti batu dan puluhan beloti turut diamankan.(dow/rif)
Post a Comment