PEKANBARU, PEKANBARU KOTA - Ratusan mahasiswa yang tergabung dari beberapa universitas ternama di kota Pekanbaru menggelar aksi demo di depan kantor Walikota Pekanbaru. Demo tersebut meminta pertanggung jawaban Walikota Pekanbaru, Dr. Firdaus ST.MT yang telah merubah kota Pekanbaru dari kota Bertuah menjadi Madani.
"Kami tidak setuju, kota Pekanbaru menjadi kota Madani. Karena pada kenyataanya tidak sesuai dengan visi misi yang dicanangkan. Bisa dilihat, tempat hiburan buka tanpa ada batas waktu, prostitusi dimana-mana, narkoba meraja lela. Ini sangat tidak mencerminkan kota yang Madani, kemiskinan semakin banyak, dan masalah demi masalah terus bermunculan, " ungkap Rahmadani mahasiswa Unilak yang berorasi di halaman kantor Walikota Pekanbaru, Senin (28/03/2016).
Mereka juga menuntut pertanggung jawaban Walikota Pekanbaru untuk mengembalikan marwah Pekanbaru kota Bertuah bukan Madani. Pasalnya dari zaman dulu Pekanbaru itu kota bertuah dan ini telah menjadi bahan ajar disetiap bangku pelajaran.
Selain itu, berdasarkan pantauan di lapangan, awalnya para mahasiswa memberikan waktu selama 15 menit kepada pemeritah kota Pekanbaru untuk menghadirkan Walikota atau Wakil Walikota Pekanbaru untuk menjelaskan persoalan Pekanbaru kota bertuah menjadi kota Madani, pembangunan kantor baru di tenayan yang memakan dana Rp 1,4 T dan persoalan lainnya. Namun, Wakil ataupun Walikota tidak kunjung datang, orasi terus memanas, peserta demo semakin rapat dengan pagar yang di jaga Satpol PP.
"Kenapa? Bapak Walikota memajang besar-besar " Pekanbaru Kota Madani" di Simpang tiga, apa dasarnya bapak merubah, tolong jelaskan," pungkasnya lagi.
Lajut, masa aksi demo tersebut meminta kehadiran Walikota Pekanbaru untuk menjelaskan persoalan tersebut. Kami tidak ingin perwakilan yang menjelaskan.
"Turunlah kesini pak, beri kami penjelasan, jangan duduk enak di ruangan berAC. Kami ini bukan sampah tolong didengar," pungkasnya.
Hingga berita ini di kirimkan, ratusan mahasiswa masih berorasi di halaman kantor Walikota Pekanbaru.(dow/rit)
video source : www.tribunpekanbaru.com
Post a Comment