BERITA RIAU, JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus terjadi di Riau, hingga saat ini sejumlah titik api bermunculan di beberapa wilayah. Upaya pemadam oleh petugas gabungan terus dilakukan saling bahu membahu dari gabungan.
Salah satunya di Kota Dumai, pemadaman api sudah dilakukan sejak Senin (7/3/16) lalu oleh pasukan Manggala Agni bersama TNI, Polri, Pemkot Dumai, BPBD dan instansi terkait. Mereka memulai dengan menggelar salat meminta hujan (istisqo) di posko penanangan kebakaran hutan dan lahan di Bandara Medang Kampai, Dumai.
Selanjutnya, tim melakukan pemadaman di Jalan Datuk Maddan Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur di areal yang terbakar sekitar 20 hektar. Pemadaman dibantu dengan water bombing.
Pemadaman juga dilakukan untuk kebakaran di Pulau Rupat tepatnya di Jalan Meranti Ujung, Desa Sri Tanjung atau perbatasan dengan Desa Mesim. Pemadaman dibantu oleh masyarakat Dusun 03 Desa Sri Tanjung. Area terbakar adalah semak belukar dengan luas sekitar 10 hektar.
Sementara itu di Kabupaten Siak, pemadaman kebakaran hutan dan lahan juga dilakukan oleh tim gabungan, tepatnya di Suaka Margasatwa Giam Siak. Penambahan personel dilakukan dari Manggala Agni Daops Siak dan 10 orang SPORC, termasuk dilakukan patroli terpadu di 20 posko.
"Kondisi hari ini di Dumai sudah terkendali. Api tidak ada, asap tinggal beberapa titik saja. Tim Karhutlah (Kebakaran hutan dan lahan) Riau tetap melakukan pemadaman," kata Kementerian LHK dalam rilisnya, Rabu (9/3/16).
Jumlah tim gabungan di Dumai dari Manggala Agni Kementerian LHK, TNI, Polri, BPBD, Dinas Kehutanan, berjumlah 750 orang. Sedangkan untuk kebakaran di Bukit Kerikil, Bengkalis, masih berlangsung memasuki hari ke 7. Kebakaran susah terjangkau lewat darat, sehingga butuh water bombing. Beberapa titik api sudah dapat ditangani.
Di titik lainnya masih di Kabupaten Bengkalis, yaitu di Tasik Serai untuk kebakaran di lahan sekitar 10 hektar, sebanyak 7 haktar sudah dapat dikuasai oleh tim Manggala Agni KLHK, Masyarakat Peduli Api KLHK dan regu PT. Arara Abdi.
Begitu juga kebakaran lahan di Desa Sri Tanjung, Kecamatan Rupat sudah terkendali oleh tim gabungan. Tinggal beberapa titik masih ada asap. Di lokasi ini, tim Manggala Agni melakukan pemadaman sejak 16 Februari 2016. Sementara di titik awal api di Gurun Panjang, Kota Dumai sejak 27 januari 2016.
"Berdasarkan perkembangan di lapangan disarankan agar segera ditindaklanjuti dengan penyidikan pada areal bekas terbakar dan operasi darat bagi pelaku perambahan di Cagar Biosfer dan Taman Wisata Alam (TWA) Sungai Dumai, karena TNI dan Polri menyatakan siap membackup," sebut Kementerian LHK.(dow/rit)
Post a Comment