RIAU, PEKANBARU - Ketua Komisi E DPRD Provinsi Riau, H Masnur, berharap olahraga Riau bangkit seperti yang dilakukan oleh Sumatera Selatan (Sumsel). Kata Masnur, Pemprov Sumsel sudah menjadikan olahraga sebagai salah satu lokomotif atau pemantik pembangunan masyarakat di sana.
Ketua Komisi E DPRD Provinsi Riau, H Masnur |
Masnur mengungkapkan hal tersebut dalam rapat antara Komisi E DPRD Riau dengan SKPD yang berkaitan dengan olahraga, di antaranya Dispora, KONI Riau, Pemkab dan KONI Kampar (terkait persiapan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi [Porprov] Riau 2017) dan beberapa dinas terkait, di Pekanbaru, Rabu (23/3/2016).
Dalam kesempatan itu, juga ketika berbincang-bincang langsung dengan Ketua KONI Riau H Emrizal Pakis setelah rapat, Masnur menjelaskan, saat ini Pemprov Sumsel mendapatkan anggaran Rp68 triliun untuk olahraga. Dana tersebut berasal dari APBD dan dari Dana Alokasi Umum (DAU) pemerintah pusat. Dana tersebut di samping untuk persiapan mengikuti PON Jabar 2016, untuk pembinaan atlet usia dini, juga untuk persiapan sebagai co-host Asian Games 2018 . Pembangunan dan rehab beberapa venue menjelang Asian Games memang memerlukan dana yang besar.
“Intinya begini, mereka sudah mengurus olahraga dengan baik dan benar. Mereka berani menerima tantangan dari pemerintah pusat untuk menjadi tuan rumah iven-iven olahraga besar, baik skala nasional maupun internasional. Dan dari sana pemerintah pusat percaya dan kemudian mengucurkan dana besar untuk membangun olahraga Sumsel,” ujar Masnur.
Seperti diketahui, sejak menjadi tuan rumah PON 2004, Sumsel memang “kebanjiran” iven besar. Di antaranya SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, dan ASEAN University Games 2014. Karena dianggap sukses, Asian Games 2018 yang rencananya diselenggarakan di Jakarta, kemudian dibagi dua dengan Sumsel. Ini belum termasuk iven-iven besar nasional yang diselenggarakan di sana.(ria/leg03)
Post a Comment