BERITA RIAU, ROKAN HULU - Nilai investasi Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) selama Januari-Desember 2015 mengalami tren meningkat, walaupun dari segi industri melambat dikarenakan anjloknya harga komoditi TBS Sawit dan Karet.
Kepala Tata Usaha Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal (BPTPPM) Rohul Anang Perdana menjelaskan, pada 2015, investor baru yang menanamkan modal dalam jumlah besar belum ada masuk ke Rohul.
Ia menambahakan, investor besar yang belum masuk ke Rohul tersebut, bisa disebabkan oleh pengaruh harga TBS sawit dan karet mengalami penurunan.
"Setelah kita lihat dari Laporan Kegiatan Penambahan Modal (LKPM), untuk segi industri turun karena komoditi sawit dan karet anjlok,"katanya, Rabu (3/2).
Dimana, dengan adanya LKPM dari setiap perusahaan. Nantinya bisa dilihat, sejauh mana pertambahan investasi asing. Apakah bertambah, atau berkurang. Serta dari LKPM juga bisa dilihat bagaimana serapan tenaga kerjanya, CSR nya yang merupakan kewajiban setiap perusahaan yang ada di Rohul.
Anang menjelaskan,dibandingkan dengan industri jumlah pengurusan izin usaha dari sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) meningkat 10 % dibandingkan 2014 yakni 5000 berkas izin usaha.
Dari 5000 berkas izin Usaha, UKM dibidang perdagangan seperti usaha kuliner, rata-rata setiap tahun naik 7% hingga 10%. Melihat dari meningkatnya berkas izin usaha, tentunya kesadaran dari masyarakat sudah meningkat.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pengurusan izin usaha, tentunya akan memudahkan pihaknya untuk melakukan pendataan dan promosi ke pihak luar ataupun investor. Sehingga dari investor bisa memilih untuk menanamkan modalnya dimana.
Lebih lanjut dijelaskannya, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pihaknya sudah membuat Rancangan Umum Penanaman Modal (RUPM) untuk sektor pertambangan, peternakan dan energi terbarukan.
"Nantinya badan dan kantor bisa memberikan apa-apa saja yang bisa menjadi potensi untuk bisa ditawarkan oleh investor. Jadi kami lah yang akan menjual potensi Rohul, untuk mengajak investor menanamkan modalnya," ujarnya.(dow/kim)
Post a Comment