BERITA RIAU, INDRAGIRI HULU - Pagi ini ada pemandangan unik di Kelurahan Pematang Reba. Ribuan guru dari seluruh kecamatan yang tergabung dalam PGRI Kabupaten Inhu melakukan aksi unjuk rasa.
Sementara di sisi lain, para siswa terpaksa tidak bisa ikut belajar karena gurunya ikut unjuk rasa.
Seperti yang terjadi di SD 013 Pematang Reba, Inhu. Terlihat para guru berjalan menuju kantor Bupati Inhu dan melintas di depan SD 013 Pematang Reba.
Para guru menyuarakan tuntutan mereka, dan para murid di SD 013 berdiri serempak di depan pagar dan ikut bersorak kepada para guru mereka.
"Ibu demo dulu ya nak," ucap seorang peserta unjuk rasa.
"Hidup" seru anak-anak tersebut.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para guru ini adalah untuk menuntut kejelasan pemotongan tunjangan yang dilakukan oleh Pemkab Inhu.
Bila menurut pernyataan Pj Bupati Inhu, Kasiarudin sebelumnya pemotongan itu bukan semata-mata hanya pengurangan, namun dikarenakan adanya rasionalisasi anggaran.
Pagi ini, Kasiarudin berjanji akan menemui para guru itu.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Ujang Sudrajat membenarkan bahwa dirinya menerima informasi soal aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh para guru Selasa (9/2/2016) besok.
Hanya saja Ujang berkata unjuk rasa itu tanpa izin dari Disdik Inhu.
“Benar, infonya para guru akan melakukan unjuk rasa ke Kantor Bupati. Namun semua itu bukan sepengetahuan dan izin dari Disdik,” tegasnya, Senin (8/2/2016).
Ujang juga menyayangkan bila para guru melakukan unjuk rasa dan mengorbankan jam belajar mengajar di sekolah.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada perpanjangan masa libur sekolah, pasca libur Imlek. Instruksi ini juga berlaku bagi seluruh pejabat struktural serta pegawai di lingkungan Disdik Inhu.(dow/tri)
source : www.beritainhu.com
Post a Comment