BERITA RIAU, PEKANBARU - Menjelang pelantikan pajabat eselon III dan IV yang akan dilaksanakan pada pekan depan, sejumlah pejabat sudah lebih dulu mengajukan pengunduran diri dari jabatan yang mereka emban saat ini. Sedikitnya ada delapan kepala puskesmas yang telah melayangkan surat pengunduran diri kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kota Pekanbaru.
Dengan alasan kesehatan dan ingin fokus menjadi dokter mereka beramai-ramai melayangkan surat pengunduran diri tersebut. Hal ini diakui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Azharisman Rozie, Kamis (04/02/2016).
"Ya, kami dari pihak BKD telah menerima surat pengunduran diri mereka sejak beberapa waktu lalu. Kemungkinan besar permintaan mereka akan kita penuhi.
Dikatakan kecewa tentu kita sangat kecewa, tapi kita juga senang karena mereka sudah sportif untuk mengundurkan diri, daripada tetap bekerja tapi setengah-setengah tentu akan memperburuk citra pelayanan publik pemerintah kota Pekanbaru," ungkap Rozie.
Adapun kepala puskesmas yang mengajukan pengunduruan diri antara lain, Kepala Puskesmas Umban Sari, Sail, Rejosari, Limapuluh, Langsat, Sidomulyo Rawat Jalan, Simpang Baru dan Garuda.
"Selain persoalan karir dan kesehatan yang kurang baik, alasan pengunduran diri mereka itu karena hubungan yang kurang harmonis dan kurang kondusif dengan kepala Dinas Kesehatan kota Pekanbaru," terang Rozie lagi.
Ketika ditanya apakah keputusan pengunduran diri kepala puskesmas ini adalah bentuk protes bawahan terhadap buruknya kinerja atasan, Rozie enggan memberikan komentar terkait hal ini.
"Namun ini akan dijadikan bahan pertimbangan dan evaluasi terhadap pejabat tinggi pratama berikutnya," tutupnya.
Disaat yang bersamaan, banyaknya pejabat daerah Kota Pekanbaru yang mengundurkan diri ini disinyalir besarnya intervensi Walikota Pekanbaru untuk menarik rekanannya yang berasal dari Kampar untuk mengisi kekosongan jabatan - jabatan yang ditinggalkan ini.(dow/rit)
Post a Comment