BERITA RIAU, ROKAN HILIR - Bupati Rohil Suyatno tinjau normalisasi Parit Baypark, Jum'at (26/2/16). Normalisasi ini langkah cepat mengatasi banjir di kawasan Kelurahan Bagan Timur, Kecamatan Bangko.
“Pada musim hujan, Kota Bagansiapiapi selalu digenangi oleh air. Baik air hujan maupun air yang keluar dari hutan itu. Sehingga, penduduk merasa terganggu ya, akibat banjir. Makanya langkah yang kita lakukan hari ini, kita akan bongkar kembali, kita akan bukak kembali, Parit Baypark ini, yang dulunya, inilah satu-satunya sungai yang arusnya jalan gitu,” kata Suyatno disela-sela peninjauan.
Makanya, dia langsung melihat kondisi pengerjaan, kebetulan lebar parit saat ini baru 9 meter, dia mengharapkan nanti menjadi 15 meter. “Makanya saya panggil Pak Camat Bangko untuk mendata ulang kembali tanah-tanah yang ada dipinggiran Parit Baypark ini. Siapa yang punya, itu kita data kembali,” ujarnya sambil berharap masyarakat mengerti dan mendukung program pemerintah untuk mengatasi banjir.
Kemudian, kawasan itu katanya sudah ada program sejak tahun 2000, kebetulan Jalan Pahlawan sudah sangat padat lalu lintasnya, rumah penduduk juga rapat, jadi perlu jalan alternative.
“Sekarang tahun ini, kita buka lagi. Untuk mengantisipasi kemacetan Jalan Pahlawan. Jadi daerah Bagan Timur ini kita buka kembali, kita tembuskan sampai ke Parit Tangko nanti. Makanya saya kumpulkan Bappeda, Dinas Bina Marga juga, teman kita dari Anggota DPRD, supaya nanti nyambung program ini, tambahnya sembari kedepan mengharapkan Jalan Selamat, Jalan Bahagia, Jalan Siak, bisa ditembuskan sampai ke Parit Baypark itu,” jelasnya.
Setelah tembus, akan bisa dijadikan jalan alternative untuk keluar masuk Kota Bagansiapiapi, tidak hanya terpusat pada Jalan Pahlawan saja.
Lalu, apabila nanti pengerjaan Parit Baypark ini sudah jadi, kawasan itu akan jadi objek wisata, ada permainan anak-anak, bebek dayung, serta setiap tanggal 17 Agustus, bila air mencukupi, dibuat pertandingan untuk masyarakat. “Ini lokasi sangat strategis, dekat, dan bagus. Jangkauan jarak tempuh, dekat dari lingkungan mayarakat,” katanya lagi.
Makanya Suyatno berharap betul kepada dinas teknis apa yang sudah didprogramkan, betul-betul dilaksanakan. “Apalagi jalan ini masuk visi misi saya, supaya ada jalan alternative yang masuk ke Bagansiapiapi,” katanya.
Bila mana masyarakat mempunyai lahan sepanjang Parit Baypark, dimintanya segera melapor ke camat, dengan membawa tanda bukti kepemilikan, surat-surat tanah. “Karena sungai ini akan saya perlebar jadi 15 meter,” katanya lagi.
Setelah Parit Baypark dikerjakan, menyusul Sungai Parbrik, dan menurut Dinas Bina Marga dan Pengairan, Sungai Pabrik harus dibersihkan juga.
“Sungai Pabrik juga sudah kami usulkan melalui dana APBD Provinsi Riau itu, kemaren Rp7 miliar kalau ndak salah saya, tapi terkendala dengan ganti rugi yang belum kita selesaikan,” jelas Suyatno.
Dalam pada itu, dalam waktu dekat, pemkab juga akan membuat embung sebagai contoh terlebih dahulu. “Untuk menyerap air sepanjang Jalan Madrasah, Jalan Siak, Jalan Selamat, rumah-rumah penduduk yang begitu padat itu, sampai hari ini kan masih tergenang air itu. Makanya kita coba mengatasinya dengan membuat embung ukurran 35 x 50 meter. Itu uji coba pertama dulu. Kedepan nanti ada hasil, baru kita tindaklanjuti,” tutupnya.(roi02)
Post a Comment