BERITA RIAU, ROKAN HULU - Intensitas hujan yang masih tinggi di bulan febuari dan di perparah jalan banyak yang hancur serta tak kunjung diperbaiki baik Jalan Provinsi maupun jalan kabupaten mengalami kerusakan yang parah hingga menyebabkan, kendaraan roda empat mengalami kesulitan, hingga terjebak di jalan yang rusak saat melewatinya.
Hal itu di ungkapkan oleh Toro Seorang supir truk, yang mobilnya terjebak di jalan lintas Provinsi yang berada di desa Rantau Kasai Kecamatan Tambusai Utara mengaku, pekerjaanya terhambat akibat jalan yang semakin parah.
"Mobil saya udah lima hari kejebak disini mas, gak bisa ngapa-ngapain. Bos saya udah marah pula lagi mas akibat barang yang ada di mobil tak kunjung tiba," katanya, Selasa (2/2).
Ia menambahakan, di lima hari belakangan ini. Dirinya masih menumpang di rumah masyarakat sekitar, baik mandi, tidur dan lainya. Hal tersebut terpaksda dirinya lakukan agar bisa menjaga barang yang ada di dalam mobilnya.
Dimana, upaya yang telah dilakukan untuk mengeluarkan mobil dari jebakan jalan yang berlumpur. Dirinya dibantu oleh masyarakat berupaya memindahkan, cangkang kelapa sawit dari mobil. Sehingga beban nya tidak terlalu berat.
"Ya, sudah banyak cara yang kami lakukan mas, dari ditarik, sampai diangkat menggunakan kayu. Tetapi tetap saja gak bisa diangkut," jelasnya.
Masih ditempat yang sama, warga Rantau Kasai, Yusman, membenarkan bahwa truk pengankut cangkang kelapa sawit tersebut telah terjebak selama lima hari di jalan tersebut.
Ia dan masyarakat sekitar sudah mencoba mengeluarkan mobil truk dari jalan rusak. Dengan cara bergotong Royong, baik dengan menimbun jalan yang rusak dengan pasir maupun dengan tanah.
"Pagi tadi, sekitar pukul 9:00 WIB, tiga mobil truk tejebak disini mas. Jadi kendaraan lain gak bisa lewat. Makanya kami bahu-membahu untuk, mengeluarkan mobil yang terjebak," ungkapnya.
Dirinya berharap, kepada pihak terkait untuk dapat melakukan perbaikan jalan dengan cepat, pasalnya bila tidak diperbaiki dengan segera. Bisa-bisa lalu lintas kendaraan akan lumpuh.
Jika lalu-lintas kendaraan lumpuh, tentunya akan menghambat perekonomian masyarakat. Sehingga akan semakin menyulitkan ekonomi warga.
"Udah lah harga karet dan sawit turun. Ditambah jalan rusak. Makin parah perekonomian kami mas. Kami cuman bisa tarik nafas aja mas," imbuhnya.
Dari pantauan dilapangan, tampak mobil truk terjebak di jalan yang berlumpur. Masyarakat mencoba menolong dengan cara, mengeluarkan muatan yang terdapat di mobil truk tersebut.
Bukan hanya itu saja, masyarakat sekitar juga bergotong royong. Dalam memperbaiki jalan yang rusak parah. Sehingga bisa dilalui oleh kendaran lainya.
Sekitar 3 KM jalan provinsi yang berada di Desa Rantau Kasai mengalai rusak parah. Tak jarang membuat para pengendara terjatuh, bahkan terjebak di kubangan lumpur.(dow/kim)
Post a Comment