BERITA RIAU, PEKANBARU - Terang-terangan Firdaus MT yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Pekanbaru menyatakan siap ikut serta pada Pilkada serentak 2017 mendatang. Lalu siapa yang menjadi calon wakilnya kelak?
Seperti yang sudah banyak diketahui masyarakat, tahun ini merupakan masa terakhir Firdaus MT bersama Ayat Cahyadi mengemban amanah memimpin Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru. Namun belakangan asumsi perlahan mulai berubah. Apakah pasangan ini kembali satu paket pada
Pilwako Pekanbaru 2017 mendatang.
Sebab acap kali terlihat beberapa reklame atau media sosialisasi yang menonjolkan Firdaus MT seorang diri tanpa didampingi Wakilnya Ayat Cahyadi yang merupakan kader PKS. Sehingga menimbulkan persepsi pasangan ini mengalami pecah kongsi.
Perlahan teka teki tentang siapa yang mendampingi Firdaus MT kelak mulai terungkap. Kepada Wartawan, Firdaus MT secara gamblang menyatakan siapa sosok yang tepat mendampinginya pada Pilwako Pekanbaru 2017.
“Untuk wakil bisa saja (Ayat Cahyadi) tidak menutup kemungkinan. Karena nanti akan ditentukan pertengahan tahun,” katanya sambil tersenyum, Kamis (31/12/2015).
Pernyataan ini seolah menampik dirinya pecah kongsi dengan Ayat Cahyadi. “Bisa saja tidak menutup kami tetap berpasangan, bisa saja,” jelasnya.
Seperti yang diketahui Tahun 2016 ini juga bermakna masa tugas Firdaus MT sebagai Wali Kota Pekanbaru bersama Wakilnya, Ayat Cahyadi tersisa satu tahun lagi. Pasangan ini mulai menjalankan roda pemerintahan sejak dilantik sejak 26 Januari 2012. Berarti bersama Ayat Cahyadi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah hampir empat tahun memimpin menata Ibu Kota Provinsi Riau ini.
Sesuai dengan sistem Pilkada serentak, Pekanbaru bersama Kabupaten Kampar dan Indragiri Hilir (Inhil) akan melaksanakan pilkada serentak. Bahkan jauh-jauh hari sudah ada nama-nama yang tersiar bakal ikut pencalonan untuk mengikuti bursa
Wali Kota Pekanbaru.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT kepada awak media menyatakan sebagai incumbent dirinya positif mengikuti Pilwako pada 2017 nantinya. Alasannya dirinya ingin melanjutkan apa yang sudah dimulai semasa pemerintahannya. “Insya Allah. Pondasi belum kuat, saya belum selesaikan,” katanya mantap, Kamis (31/12/2015).
Waktunya banyak terkuras untuk membangun perencanaan induk, sehingga waktu lima tahun masa jabatan rasanya masih kurang.
“Jadi boleh kita sebut seperti bangun rumah, sekarang ini baru sampai pondasi, belum sampai tiang bahkan atap,” katanya. Untuk itu agar pembangunan Pekanbaru bisa menjawab tantangan 20 tahun kedepan,
Pengamat Politik, Yantos MSi menyebutkan memang selayaknya pasangan Firdaus MT-Ayat Cahyadi yang merupakan satu paket tetap menjalankan pemerintahan seperti biasa. Tanpa adanya manuver-menuver politik, seperti menonjolkan diri dengan menyebar reklame besar atau di media-media lainnya.
“Karena masyarakat pasti bisa menilai. Kalau menonjolkan diri sendiri tanpa wakil ya menunjukkan bahwa Pilwako 2017 mereka tidak lagi sepaket. Lebih baik selesaikan tugas sebaik-baiknya berdua. Kalau programnya sukses, yang dilihat masyarakat pasti juga nahkodanya,” kata Dosen Politik di UIN Suska Riau ini. (dow/bep)
Post a Comment