BERITA RIAU, ROKAN HULU - Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2016, masyarakat maupun generasi muda, pengusaha di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), harus mampu berkompetitif dalam kualitas produksi hasil pertanian maupun perkebunan, nanti negara-negara di kawasan Asia Tenggara, dalam lingkup ASEAN harus siap memasuki era baru bidang perekonomian dan perdagangan di area pasar bebas.
Bupati Rokan Hulu, H Achmad M. Si |
Persaingan dalam dunia kerja sangat ketat, generasi muda harus sudah siap dengan berbagai keilmuan dan keahlian dalam menghadapi MEA itu di ungkapkan oleh Bupati Rohul Achmad di Pasir Pengaraian.
Ditambahkanya,selain menyiapkan keahlian dan keilmuan, generasi muda harus memahami teknologi yang berkembang saat ini, tantangan bukan lagi masalah penjajahan dan ekonomi. Tapi berkompetetif dengan bangsa lainnya.
Kabupaten Rokan Hulu bukanlah sebagai pusat perdagangan. "Suka tidak suka mau tidak mau, kita harus siap dengan adanya perdagangan bebas dari Negara ASEAN. Kualitas produk hasil daerah kita baik, pertanian, industri, termasuk sumber daya manusianya, harus mampu berkompetitif, dalam artian bisa bersaing didalam positif, kususnya dalam bidang hasil pertanian dari Negara Thailand, Malaysia dan Negara Asean lainnya," ujar Bupati Rohul.
Kompetitif di sini, masyarakat akan bersaing dengan kualitas baik dan harga cukup murah. Tantangan bagi masyarakat, bagaimana upaya meningkatkan produksi dengan kualitas yang baik dan SDM. Sehingga tidak saja menjadi objek sasaran. Tak hanya jadi pasar, tapi harus mampu bagiaman produk daerah kita dipasarkan dan di ekposr ke Negara ASEAN,"
Di samping kompetitif dengan meningkatkan kualitas produksi dan harga yang cukup murah, Bupati mengatakan, mental dalam menghadapi MEA sangat penting.
Kompetitif disini, masyarakat harus memiliki mentalitas petarung dan pejuang dan menjadi orang yang unggul, melalui pendekatan agama dalam mendidik generasi muda, mereka akan tumbuh kepercayaan Sebab, bila sesuatu itu dilakukan dengan sungguh-sungguh, serius makan akan sukses juga begtu lah yang sudah di atur dalam agama.
Agama mengajarkan, apabila melaksanakan suatu urusan, tugas, pekerjaan, amanah, di urus dengan sungguh-sungguh dan seirus.’’Insya Allah akan sukses. Kesungguhan dan keseriusan ini merupakan pembentukan karakter, ini dapat dilakukan dengan pendekatan agama.
Kesungguhan dan keseriusan, bukan semata-mata usahanya, itu tidak terlepas campur tangan Tuhan, di sini keimanan dan ketakqwaan akan berpadu dengan usaha yang keras, karakter yang jihad dan karakter bertarung, ini akan lengkaplah dia sebagai manusia yang sempurna, ujarnya.(kim)
Post a Comment