RiauCitizen.com, Ekonomi - Persoalan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang dialami Kota Dumai cukup pelik hingga akhirnya dimanfaatkan Walikota Dumai Khairul Anwar untuk bercurhat kepada Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman (Andi Rahman) saat melaksanan safari ramadhan di kota pelabuhan ini.
Walikota Dumai Khairul Anwar, mengatakan akibat belum tuntasnya persoalan RTRW itu, puluhan triliun uang yang akan diinvestasikan di Kota Dumai terancam hilang dengan sia-sia. Oleh karena itu, pihaknya mendesak Pemerintah Provinsi Riau bisa memberikan kejesalan persoalan RTRW yang tengah dihadapi Kota Dumai.
"Ada 20 perusahaan dengan nilai investasi sekitar Rp.20 triliun yang gagal masuk akibat belum rampungnya RTRW. Perusahaan itu diantaranya pabrik gula, perusahaan CPO dan PT Patra Niaga. Kami harapkan Pemprov Riau bisa membantu persoalan ini," pinta Khairul Anwar, kepada Plt Gubri Andi Rahman, kemarin.
Orang nomor satu di Kota Dumai ini mengaku percuma saja memanggil investor atau mempromosikan daerah ini jika status kedudukan RTRW saja belum jelas. Tentunya, menurut dia, investor tidak tertarik lagi untuk menanamkan sahamnya di Kota Dumai ini, jika persoalan RTRW tak kunjung disahkan.
"Percuma saja kita mengajak investor masuk ke Dumai jika RTRW tak kunjung disahkan. Karena investor tidak akan berani berinvestasi jika belum ada kejelasan RTRW. Belum selesainya RTRW tentunya akan menghambat Visi Dumai 2015," ungkap Khairul Anwar, dalam keluahnya selama memimpin di Dumai.
Padahal kata dia, Kota Dumai mengusu Visi yaitu terwujudnya Kota Dumai sebagai pusat pelayanan kepelabuhanan, perdagangan, tourism dan industri (pengantin) yang berbudaya melayu dan agamis menuju Dumai sejahtera, harmonis, aman dan tertib (sehat) di kawasan pantai timur sumatera tahun 2015.
"Untuk mensukseskan visi tersebut, khususnya menjadikan Dumai sebagai Kota Industri RTRW harus jelas, jika tidak akan sulit membawa masuk investor. Jika RTRW disahkan saya yakin Dumai akan menjadi Kota Metropolitan yang maju dari daerah lainnya di Provinsi Riau," terangnya.
Menyikapi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Gubri Andi Rahman, bahwa persoalan RTRW bukan hanya terjadi di Kota Dumai tetapi seluruh daerah di Riau termasuk Pemprov Riau sendiri RTRW nya belum selesai, hingga saat ini masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat.
"Persoalan RTRW bukan hanya terjadi di Kota Dumai tetapi seluruh daerah di Riau termasuk Pemprov Riau sendiri RTRW nya belum selesai, hingga saat ini masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat. Kami harapkan kepada seluruh daerah untuk bersabar mengenai masalah ini," pinta Andi Rahman.
Lanjutnya, untuk masalah ini yang pasti Pemerintah Provinsi masih terus melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan RTRW Riau dan Dumai khususnya bahkan proses pembebasan lahan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai saat ini masih terhambat persoalan RTRW.(dow/rtc)
Post a Comment