RiauCitizen.com, Hukum - Polisi setakat ini terus mendalami kasus perampokan terhadap pegawai SPBU Sako Pangean, Kabupaten Kuansing yang terjadi tadi siang, Senin(6/7/15) sekira pukul 11.00 Wib.
Menurut penjelasan Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardi melalui Kasubaghumas, Iptu Musabi mengatakan, setelah mendapat informasi adanya kasus perampokan itu, pihak kepolisian langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara(TKP).
Disana petugas sudah meminta keterangan para saksi-saksi sebagai petunjuk awal untuk mengungkap kasus tersebut.
Sementara menurut penuturan korban perampokan, Handika bersama istrinya, Erma Irmawati dihadapan polisi menceritakan kejadian sekira pukul 11.50. Mereka berangkat dari lokasi SPBU menuju kota Teluk Kuantan dengan tujuan bank mandiri untuk membayar uang DO BBM kepada Pertamina menggunakan Honda Revo warna hitam tanpa nomor Polisi.
Sesampai di Desa Seberang Teratak Air Hitam tepatnya didepan SMP Negeri 3 Kecamatan Sentajo Raya, tiba-tiba mereka dipepet oleh dua orang perampok yang menggunakan sepeda motor merk Bison. Saat berpapasan itu, kedua perampok itu meminta mereka untuk berhenti.
Lantas, setelah suami istri ini. berhenti, lalu perampok itu meminta agar uang yang dibawanya segera diserahkan kepada perampok tersebut, jika tidak, suami istri ini akan ditembak.
"Perampok langsung merampas uang tersebut dari istri nya," ujar Acok saat memberikan kesaksian kepada Polisi.
Setelah uang mereka dapat, kedua pelaku kemudian segera kabur dan melarikan diri kearah Desa Teratak Air Hitam. kedua pelaku ini kata Acok, mengendarai sepeda motor merk Bison tampa menggunakan nomor polisi.
Lanjut Acok, pelaku yang dibonceng memiliki ciri- ciri badan pendek, tingginya sekitar 160 cm, kurus pada saat turun dari sepeda motor kaki sebelah kiri menjijit. "Sementara pelaku yang satu lagi tingginya sekitar 165 cm , badan sedang,” jelas Acok. (dic/rtc)
Post a Comment