RiauCitizen.com, Lingkungan - Seorang aktivis lingkungan di Kota Dumai Darwis Saleh, berhasil mewujudkan suatu objek wisata alam bandar bakau di tepi pantai berkat perjuangan bersama yang keras dan gigih selama hampir 10 tahun.
"Sejak 2005 silam saya berjuang dari nol untuk mewujudkan suatu kawasan pelestarian tumbuhan pesisir pantai hingga akhirnya terbentuk menjadi salah satu objek wisata alam di Dumai," kata Darwis, Senin (6/7/15).
Dia menjelaskan, wisata alam yang berdiri diatas lahan PT Pelindo seluas 20 hektar ini sudah memiliki koleksi 24 jenis tanaman mangrove dari seluruh Indonesia untuk kepentingan pelestarian lingkungan pantai dan riset mahasiswa.
Berbagai unggulan dan kegiatan peduli lingkungan diterapkan di kawasan konservasi mangrove ini, seperti mengadakan sekolah alam setaraf sekolah dasar, pustaka, pembersihan sampah pantai dan bank mangrove serta satwa ular bakau.
"Kita ingin menjadikan wisata alam bandar bakau ini sebagai pusat tumbuhan mangrove terlengkap di Indonesia dan tempat mendidik anak sejak dini untuk peduli dan cinta terhadap lingkungan," jelasnya.
Kawasan yang terus dikembangkan menjadi wisata alam unggulan daerah di pesisir Propinsi Riau ini setiap harinya mendapat kunjungan masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa sedikitnya 30 hingga 40 orang.
Sebagian besar pengunjung datang, menurut budayawan Dumai ini, selain untuk sekedar menikmati panorama alam pantai di tengah tumbuhan mangrove, juga menjadi lokasi riset berbagai perguruan tinggi.
"Sekolah alam kini memiliki 67 peserta didik dan kita baru saja melepaskan tiga orang alumni yang telah menyelesaikan pendidikan dengan sertifikat ilmu lingkungan untuk keperluan masuk ke perguruan tinggi," terangnya.
Kedepan, pihaknya akan terus memperjuangkan berbagai fasilitas publik dan sarana umum untuk melengkapi objek wisata alam ini menjadi unggulan dan dikunjungi banyak masyarakat.
Diketahui, jelang musim libur sekolah dan lebaran, Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga Dumai terus mempercantik Pantai Marina Indah Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai sebagai objek wisata andalan lainnya.
Kabid Pariwisata Disbudparpora Dumai Suwandi menyebutkan, pantai dengan pemandangan alam mempesona itu akan diupayakan dilengkapi berbagai aneka permainan air agar pada saat lebaran menjadi kunjungan pilihan bagi masyarakat Dumai.
"Pantai ini mulai dikembangkan 2013 lalu dan pemerintah akan menjadikan sebagai objek wisata andalan agar masyarakat tidak lagi harus keluar kota mencari sarana rekreasi keluarga," sebut dia.
Pantai marina kini sudah memiliki fasilitas permainan seperti banana boat, flying fish, donat, mega mambo dan lainnya dengan dua unit speed boat disiagakan sebagai pendukung.
Selain itu, dari areal pantai dibangun juga fasilitas gazebo, mushalla, toilet, kantin dan areal parkir serta akses infrastruktur jalan yang sudah semenisasi oleh pemerintah. (dow/rtc)
Post a Comment