RiauCitizen.com, Politik - Komisi A DPRD Riau berencana akan berkunjung ke Kampus Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Rohil, terkait adanya kasus asusila yang menimpa sesama praja di sana.
Selain itu, wakil rakyat ini juga ingin berdialog dengan pihak kampus terkait pernyataan Mendagri Tjahjo Kumolo baru-baru ini yang ingin memindahkan kampus IPDN, karena alasan terlalu jauh dari ibukota provinsi.
Demikian dikatakan anggota Komisi A DPRD Riau Azmi Setiadi, usai menghadiri acara silaturahmi dan buka bersama Ikatan Alumni - Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta, di Hotel Pangeran, Ahad (6/7/15).
"Ada rencana mau mencek ke sana. Kalau tak salah suratnya sudah disampaikan. Kalau memanggil ini sebenarnya wewenag Komisi E yang membidangi masalah pendidikan," kata Azmi.
Rencana kunjungan itu sendiri sudah disampaikan ke pihak kampus baru-baru ini. Menurut Azmi, kunjungan itu dimaksudkan agar persoalan yang menimpa kampus yang mencetak calon abdi negara tersebut tidak sampai berlarut-larut.
"Makanya itulah tujuan kami ke sana. Karena Mendagri sendiri sudah menyampaikan persoalan ini langsung didepan publik, saat melakukan rapat kerja bersama Plt Gubri, para bupati/walikota serta Forkopimda di Gedung Daerah baru-baru ini," paparnya.
Ditegaskan politisi PAN Riau ini, ada dua persoalan yang berbeda yang tidak boleh disamakan. Pertama penyelesaian kasus hukum yang katanya ada tindakan asusila oleh praja di sana, perlu diapresiasi. Tindakan tegas memang harus ditegakan, sebagai efek jera ke depan.
Namun kedua wacana Mendagri yang ingin memindahkan kampus ke Pekanbaru atau daerah yang lebih representatif perlu dipertimbangkan. Sebagai putra daerah, sudah sewajarnya mengingatkan agar rencana itu jangan sampai terjadi.
Menurut Azmi, kehadiran kampus IPDN di Rohil merupakan kebanggaan masyarakat Riau sendiri. Namun, jika jarak menjadi alasan justru sebaiknya yang diperlukan solusi bagaimana bisa memperpendek jaraknya.
Yakni pertama, dengan membangun bandara baru di daerah itu atau memaksimalkan fungsi bandara di daerah terdekat seperti di Dumai. Kedua, mempercepat jalan tol Pekanbaru-Dumai, yang diyakini juga akan mampu mempersingkat jarak tempuh lokasi IPDN di Rohil dengan Pekanbaru.
"Menurut saya, harusnya dua inilah yang perlu kita pikirkan. Jadi bukan kata Mendagri pindahkan kita langsung latah, jangan. Percayalah. Nanti yang terjadi kalau dipindahkan apalagi ke provinsi lain, orang yang tepuk tangan," tegas Azmi.
Azmi juga meminta kepada Pemprov Riau turut mencerahkan persoalan ini agar persoalan IPDN tidak menjadi persoalan.
"Soal pindah memindahkan itu gampang. Tapi yang dipikirkan, berapa dana yang terbuang untuk membangun yang baru, terus gedung lama diapakan. Iya kalau tetap di Riau. Bagaimana pun kita bangga kampus IPDN ada di Rohil," ungkap Azmi lagi. (dic/rtc)
Post a Comment