PEKANBARU, RUMBAI - Tingginya angka HIV/AIDS di Indonesia, seharusnya dijadikan rujukan, betapa masalah ini butuh ditangani serius. Mungkin bisa jadi itu adalah teman Anda.
Sebab di Pekanbaru, dalam catatan Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Riau merupakan daerah tertinggi kasus penderita HIV/AIDS.
Berdasarkan laporan perkembangan HIV/AIDS dan PIMS Triwulan I/2018 di Provinsi Riau, jumlah kumulatif HIV hingga Maret 2018 sebanyak 2783 jiwa. Dimana jumlah kasus di Bengkalis sebanyak 413 jiwa, Dumai 290 jiwa dan infeksi angka tertinggi yaitu Pekanbaru sebanyak 1293 jiwa.
Sedangkan jumlah kumulatif AIDS dilaporkan sampai dengan Maret 2018 sebanyak 2159 jiwa. Dimana jumlah terbanyak dari kota Pekanbaru sejumlah 1086 jiwa, disusul Dumai 197 jiwa, Inhil 169 jiwa, Rokan Hilir 126 jiwa, dan Pelalawan 112 jiwa.
Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Riau juga mencatat, Penularan kasus AIDS tertinggi terjadi melalui Heteroseksual (74%), Homoseksual (12,8%), dan (9%) melalui penggunaan napza suntik (Penasun). Proporsi penderita paling banyak ditemukan pada kelompok umur 30-39 (39,1%), disusul kelompok umur 20-29 (33,7%), dan kelompok umur 40-49 (15,6%).
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Riau, Helmi berharap agar masyarakat Riau lebih berperilaku sehat dengan upaya tes HIV di Layanan Kesehatan. Hal ini Bertujuan untuk pencegahan sekaligus menekan perkembangan virus agar tidak sampai ke AIDS.
“Pada masyarakat Riau, jangan pernah takut tes HIV karena penting. Karena semakin cepat kita ketahui maka semakin cepat kita lakukan pencegahan,” katanya.(dow)
source : beritapekanbaru
Post a Comment